Sunday, December 4, 2016

MADAIN SALEH

“Madain” adalah kata majmuk dari Madinah yang bermaksud dalam bahasa Arab “Kota”. Adapun Saleh diambil dari nama Nabi Saleh as (صالح), seorang nabi dan rasul yang telah diutus kepada kaum Tsamud.
Tsamud adalah suku bangsa Arab yang bertempat tinggal di satu kota bernama “Al-Hijr”, terletak antara Hijaz dan Syam. Mereka dari keturunan Sam bin Nuh as.
Al-Hijr adalah sebuah perkampungan kaum Tsamud yang dahulunya sangat subur dan makmur dengan semua kekayaan alam yang dimiliki mereka.
Dari kehebatan mereka, Allah telah turunkan surah Al-Hijr. Rumah-rumah mereka didirikan di atas tanah yang rata dan dipahatnya dari gunung. Allah telah berfirman dalam surah Al-Hijir,
“Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman”.

Mereka diberikan Allah kenikmatan yang luar biasa, hidup mereka tenteram, sejahtera dan bahagia, mereka merasa aman dari segala gangguan alam dan mengaku bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.
Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mereka berkorban, tempat mereka meminta perlindungan dari segala bala dan musibah serta mengharapkan kebaikan dan kebahagiaan.
NABI SALEH AS DIUTUSKAN
Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya pesuruh atau nabi untuk memberi penerangan dan memimpin kepada mereka agar keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar.
Demikian pula, Allah tidak akan menurunkan azab dan siksaan kepada suatu umat sebelum mereka diberi peringatan kepada mereka dan diutus kepada mereka seorang nabi yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya.

Sunnatullah ini berlaku kepada kaum Tsamud, kepada mereka telah diutuskan Nabi Saleh as seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mereka sendiri, dari keluarga mereka sendiri, dari golongan mereka sendiri yang terpandang dan dihormati oleh kaumnya. Beliau terkenal tangkas, cerdik, pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.
Nabi Saleh as mengajak kaumnya siang dan malam kepada jalan yang benar. Beliau berseru dan menganjurkan agar mereka segera meninggalkan penyembahan berhala dan percaya serta beriman kepada Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat dan mohon ampunan kepada-Nya atas dosa dan perbuatan syirik yang selama ini telah mereka lakukan.
Akan tetapi, kaum Tsamud menolak ajakan dan seruan baginda. Hanya sebahagian kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakannya terdiri dari orang-orang yang berkedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh as dan beriman kepadanya sedangkan sebahagian besar terutamanya mereka yang tergolong orang-orang kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan membangkang serta menolak ajakan Nabi Saleh as bahkan mengingkari kenabiannya.
UNTA BETINA DARI BATU BESAR
Kaum Tsamud telah berusaha sekuat tenaga menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh as, akan tetapi gagal dan tidak berhasil bahkan dilihatnya baginda semakin giat menarik pengikutnya yang telah berpihak kepadanya.
Para pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama makin mendapat perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah dalam masyarakat.
Mereka menentang Nabi Saleh dan meminta kepada Nabi Saleh bukti mukjizat kebenaran kenabiannya dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.
Maka, berdoalah Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya satu mukjizat untuk membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina yang keluar dari sebuah batu karang besar yang terdapat di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.
Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mereka,
”Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah dia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah, dia mempunyai giliran untuk mendapatkan air minum dan kamu mempunyai giliran untuk mendapatkan minuman bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilah bahawa Allah akan menurunkan azab-Nya apabila kamu mengganggu binatang ini.”

Unta itu pun berjalan di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa mendapat gangguan. Dan pada hari-hari giliran unta itu datang minum, tiada seekor binatang lain berani menghampirinya.
Hal ini menimbulkan rasa tidak senang pada yang lain dan merasakan bahawa adanya unta Nabi Saleh itu merupakan gangguan bagi mereka. Maka timbullah niat busuk mereka untuk membunuh unta Nabi Saleh.
UNTA NABI SALEH DIBUNUH DAN AZAB DITURUNKAN
Kaum Tsamud mula mengatur rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh dan melenyapkan binatang itu dari atas bumi mereka. Dan bertambah semangatnya mereka untuk membunuhnya setelah muncul seorang janda bangsawan yang akan menyerah dirinya kepada siapa yang dapat membunuh unta Saleh.
Di samping janda itu, ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.
Hadiah-hadiah ini mengundang dua orang lelaki, Mushadda’ bin Muharrij dan Gudar bin Salif dengan bantuan tujuh orang lelaki lainnya membunuh unta Nabi Saleh dalam perjalanannya ke tempat minum. Musadda’ memanah betis unta dan disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedang di perutnya.

Nabi Saleh as sangat marah dan memberitahu kaumnya bahawa azab Allah yang akan menimpa ke atas mereka akan didahului dengan tanda-tanda, iaitu pada hari pertama bila mereka terbangun dari tidur, wajah mereka menjadi kuning dan akan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.
Sehari sebelum turunnya azab yang telah ditentukan, Nabi Saleh as berangkat bersama para pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestin, meninggalkan kota Al-Hijr.
Kaum Tsamud habis binasa ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan!








Kredit: hasanalsaggaf

-Debu-

No comments:

Post a Comment